Sunday, 24 June 2012

Operasional Amplifier


Op-Amp merupakan suatu jenis penguat elektronika dengan hambatan (coupling) arus searah yang memiliki bati (faktor penguatan) sangat besar dengan dua masukan dan satu keluaran.

Fungsi atau aplikasi penguat operasional Op-Amp yaitu:
Komparator (pembalik) 
Komparator merupakan salah satu aplikasi yang memanfaatkan bati simpal terbuka (open-loop gain) penguat operasional yang sangat besar. Ada jenis penguat operasional khusus yang memang difungsikan semata-mata untuk penggunaan ini dan sedikit berbeda dari penguat operasional lainnya.

Integrator
Integrator merupakan tapis pelewat-tinggi dan dapat digunakan untuk rangkaian tapis aktif.  Dimana;

Diferensiator
Pada dasarnya diferensiator dapat juga dibangun dari integrator dengan cara mengganti kapasitor dengan induktor, namun tidak dilakukan karena harga induktor yang mahal dan bentuknya yang besar. Diferensiator dapat juga dilihat sebagai tapis pelewat-rendah dan dapat digunakan sebagai tapis aktif.
4.       
Buffer (Penyangga)
Buffer adalah rangkaian yang inputnya sama dengan hasil outputnya. nilai R yang terpasang gunanya untuk membatasi arus yang di keluarkan.
5.       
Penguat Pembalik (Inverting)
Pada gambar resistor Rf melewatkan sebagian sinyal keluaran kembali ke masukan. Karena keluaran tak sefase sebesar 180°, maka nilai keluaran tersebut secara efektif mengurangi besar masukan. Hal ini mengurangi bati keseluruhan dari penguat dan disebut dengan umpan balik negatif.

Penguat Non Pembalik (Non Inverting)
Rangkaian non inverting ini hampir sama dengan rangkaian inverting hanya perbedaannya adalah terletak pada tegangan inputnya dari masukan noninverting. Hasil tegangan output noninverting lebih dari satu dan selalu positif.
7.       
Penguat Penjumlah (Adder)
Penguat penjumlah merupakan rangkaian penjumlah yang dasar rangkaiannya adalah rangkaian inverting amplifier dan hasil outputnya adalah dikalikan dengan penguatan seperti pada rangkaian inverting. Pada dasarnya nilai outputnya adalah jumlah dari penguatan masing masing dari inverting.
  • Inverting
Inverting amplifier ini, input dengan outputnya berlawanan polaritas. Jadi ada tanda minus pada rumus penguatannya. Penguatan inverting amplifier adalah bisa lebih kecil nilai besaran dari 1, misalnya -0.2 , -0.5 , -0.7 , dst dan selalu negatif.

Rumus nya : Vout = - Rf / Ri * Vin  


 
  • Non Inverting
Non-Inverting hampir sama dengan inverting hanya saja perbedaannya terletak pada tegangan input masukkan.
 Rumus : Vout Rf + Ri / Ri * Vin sehingga persmaannya menjadi Vout = (Rf / Ri + 1) * Vin

Hasil tegangan output non inverting ini akan lebih dari satu dan positif.


  • Buffer
Rangkaian buffer adalah rangkaian yang inputnya sama dengan hasil outputnya. 


 
Karakteristik Op-Amp :
-          Penguatan Tegangan tak hingga (Av = ~)
-          Impedansi Masukkan tak hingga (Zin = ~)
-          Bandwidth tak hingga (BW = ~)
-          Impedansi Keluaran tak hingga (Zout = ~)
-          Vout = 0 jika Vin = 0

Aplikasi Op-Amp :
-          Audio
-          Pengatur Tegangan DC
-          Tapis Aktif
-          Penyearah Presisi
-          Pengubah Analog ke Digital dan Pengubah Digital ke Analog
-          Pengolah Isyarat seperti Cuplik Tahan
-          Penguat Pengunci
-          Kendali Otomatik
-          Komputer Analog
-          Elektronika Nuklir, dan lain-lain

::. Selamat Belajar, Semoga Bermanfaat .::

6 comments: