Tuesday, 12 June 2012

Pemrogramman Prosedural


Algoritma berisi urutan langkah-langkah penyelesaian masalah. Ini berarti algoritma adalah proses yang prosedural. Pada program prosedural, program dibedakan antara bagian data dengan bagian instruksi. Bagian instruksi terdiri dari atas runtunan (sequence) instruksi yang dilaksanakan satu per satu secara berurutan oleh sebuah pemroses. Alur pelaksanaan instruksi dapat berubah karena adanya pencabangan kondisional. Data yang disimpan di dalam memori dimanipulasi oleh instruksi secara beruntun. Kita katakana bahwa tahapan pelaksanaan program mengikuti pola beruntun atau prosedural. Paradigma pemrograman seperti ini dinamakan pemrograman prosedural.

Bahasa-bahasa tingkat tinggi seperti Cobol, Basic, Pascal, Fortran, dan C/C++ mendukung kegiatan pemrograman prosedural, karena itu mereka dinamakan juga bahasa prosedural. Selain paradigma pemrograman prosedural, ada lagi paradigma yang lain yaitu pemrograman berorientasi objek (Object Oriented Programming atau OOP). Paradigma pemrograman ini merupakan trend baru dan sangat popular akhir-akhir ini. Pada paradigma OOP, data dan instruksi dibungkus (encapsulation) menjadi satu. Kesatuan ini disebut kelas (class) dan instansiasi kelas pada saat run-time disebut objek (object). Data di dalam objek hanya dapat diakses oleh instruksi yang ada di dalam objek itu saja.

Paradigma pemrograman yang lain adalah pemrograman fungsional, pemrograman deklaratif, dan pemrograman konkuren.

Contoh Kasus dan Penyelesaian

1. Menghitung luas dan keliling lingkaran
Proses kerjanya sebagai berikut:
a. Baca jari-jari lingkaran
b. Tentukan konstanta phi = 3.14
c. Hitung luas dan keliling
L = phi * r * r
K = 2 * phi * r
d. Cetak luas dan keliling

2. Menghitung rata-rata tiga buah data
a. Algoritma dengan struktur bahasa Indonesia
    • Baca bilangan a, b, dan c
    • Jumlahkan ketiga bilangan tersebut
    • Bagi jumlah tersebut dengan 3
    • Tulis hasilnya
b. Algoritma dengan pseudocode
    • input (a, b, c)
    • Jml = a+b+c
    • Rata-rata = Jml/3
    • Output (Rerata)
3. Algoritma konversi suhu dalam derajat Celcius ke derajat Kalvin
           Penyelesaian menggunakan pseudocode :
    • Input (Celcius)
    • Kalvin = Celcius + 273
    • Output (Kalvin)
::. Selamat Belajar, Semoga Bermanfaat .::

No comments:

Post a Comment