Friday, 20 July 2012

Dioda


Pengertian Dioda adalah komponen elektronika yang terbuat dari sambungan semikonduktor tipe p dan tipe n. Sambungan tipe p dan tipe n berfungsi terutama sebagai penyearah arus dalam pengertian dioda. Bahan tipe p menjadi sisi anoda dan bahan tipe n menjadi sisi katoda. Sisi anoda di sebut dengan kutub positif sedangkan sisi katoda di sebut dengan kutub negatif.
Tergantung polaritas yang di berikan, dioda juga bisa berlaku sebagai sebuah saklar tertutup apabila bagian anoda mendapatkan tegangan positif sedangkan katoda mendapatkan tegangan negatif dan juga bisa berlaku sebagai saklar terbuka apabila bagian anoda mendapatkan tegangan negatif sedangkan katoda mendapatkan tegangan positif. Kondisi seperti ini hanya terjadi pada dioda ideal-konseptual.
Pada sambungan dalam pengertian dioda dua jenis yang berlawanan ini atau berbeda tipe p-n akan muncul daerah deplesi yang akan membentuk gaya barier. Gaya dapat kita gunakan dengan tegangan sebesar 0,7 volt yang di namakan dengan break down voltage. Maksud dari tegangan break down voltage yaitu tegangan minimum di mana dioda akan bersifat sebagai konduktor atau penghantar arus listrik.
Dalam pengertian dioda juga terdapat lambing. Lambing dioda adalah anak panah yang terdapat pada dioda dengan balok melintang yang di nyatakan dengan huruf D. Proses terjadinya adalah arus mengalir dari kutub positif menuju kutub negatif, maka arus hanya akan mengalir sesuai dengan arah yang di tunjukan anak panah.
Dioda sebenarnya merupakan semikonduktor yang paling sederhana dan sering di sebut komponen elektronika satu arah karena komponen ini hanya dapat menghantarkan arus listrik satu arah jika kita menyumbat arus. Dioda yang terbuat dari bahan germanium memiliki tegangan halang sekitar 0,3 volt.
Jenis jenis dioda pada prinsipnya bermacam macam, ada yang di sebut dengan dioda silikon, dioda zener, dan dioda bridge. Fungsi dari ketiganya juga bervariasi, salah satunya adalah dioda silikon yang kebanyakan di gunakan pada peralatan catu daya sebagai penyearah arus dan pengaman tegangan kejut.

Simbol dan struktur dioda :


Aplikasi pada dioda :

1.      Sebagai penyearah setengah gelombang
2.      Sebagai penyearah gelombang penuh
3.      Penyearah (Rectifier)
4.      Pemotong (Clipper) atau Pembatas (Limiter)
5.      Penggenggam (Clamper)
6.      Detector Puncak (Peak Detector)

Karakteristik Dioda :


  • Forward Bias (Bias Maju)
Suatu keadaan dimana dioda dapat mengalirkan arus listrik dari sisi P (kaki anoda) ke sisi N (kaki katoda) tanpa adanya suatu hambatan. Pada keadaan ini dioda bisa dianggap sebagai saklar tertutup.


  • Reverse Bias
Suatu keadaan dimana tidak akan terjadi perpindahan electron atau aliran hole dari P ke N maupun sebaliknya, dikarenakan baik hole dan electron masing-masing tertarik kearah kutub berlawanan sehingga menyebabkan lapisan deplesi (depletion layer) semakin besar dan menghalangi terjadinya arus. Pada keadaan ini diod bisa dianggap sebagai saklar terbuka.



  • Tegangan Breakdown
Suatu keadaan dimana dioda tidak dapat menahan aliran electron dilapisan deplesi yang disebabkan karena reverse bias pada dioda yang tidak dapat mengalirkan arus pada tegangan puluhan sampai ratusan volt.
  • Tegangan Knee
    • Tegangan pada saat arus mulai membesar dengan cepat dikarenakan forward bias  pada dioda yang dapat mengalirkan arus dengan mudah.
    • Apabila tegangan dioda lebih besar dari tegangan knee maka dioda akan menghantar dengan mudah dan sebaliknya bila tegangan dioda lebih kecil maka dioda tidak menghantar dengan baik.
    • Tegangan dioda pada bahan silicon diatas 0,7 volt dan pada bahan germanium diatas 0,3 volt.
Gambar Bentuk Dioda


Jenis – Jenis Dioda :
  • Light Emitting Diode (LED)

 

  • Dioda Zener 



  • Photo Dioda
 

::. Selamat Belajar, Semoga Bermanfaat .::

1 comment: